Rabu, 08 Juli 2009

Menyingkap Legenda Vampir Melalui Biokimia


[Image: 1103663250vampire5.jpg]

Vampir kini kembali ngetren akibat film Twilight. Tahukah anda bahwa suatu penyakit genetik yang disebut porphyria boleh jadi merupakan pemicu munculnya mitos vampir? Porphyria adalah suatu kelainan berupa gangguan pada jalur pembentukan heme, suatu komponen dari hemoglobin yang berperan mengangkut oksigen dalam darah.


Anemia

Kebanyakan individu ini mengidap anemia karena mengalami gangguan sintesis heme (komponen pembentuk hemoglobin). Penyakit ini disebabkan oleh adanya ketidaksempurnaan dalam jalur pembentukan enzim dari glisin menjadi porfirin, menyebabkan over produksi porfirin yang dapat terkumpul di kulit, cairan tubuh, atau feses. Bentuk yang paling umum dari penyakit tersebut adalah acute intermittent porphyria. Kebanyakan individu yang terserang biasanya heterozigot dan biasanya tidak menimbulkan gejala spesifik karena satu single copy dari gen normal mampu menyediakan mekanisme biosintesis yang cukup untuk produksi enzim secara normal.

Istilah porphyria ini diambil dari bahasa Yunani, porphura yang berarti pigmen ungu, disebut demikian karena warna ungu yang muncul pada cairan tubuh pasien ketika terserang. Selain dapat diturunkan secara genetik, penyakit ini bisa dipicu oleh faktor lain seperti penggunaan obat-obatan tertentu, alkohol, kontrasepsi hormon, dan sebagainya. Pada kondisi lingkungan tertentu dan asupan nutrisi tertentu dapat terbentuk δ-aminolevulinate dan porphobilinogen yang menyebabkan gangguan abdominal akut dan disfungsi saraf.

Salah satu bentuk kelainan porphyria adalah dapat membuat kulit menjadi sensitif terhadap sinar matahari, membuatnya rapuh dan mudah rusak. Karakteristik ini dimanfaatkan dalam penelitian pengobatan kanker dimana suatu obat yang diturunkan dari porphyrin disisipkan ke sel kanker, kemudian dipaparkan ke sinar, sehingga membuat melanoma kanker terbakar habis. Bentuk porphyria lain yang jarang terjadi, akan menghasilkan akumulasi uroporphyrinogen I, suatu isomer dari prekursor protoporphyrin. Zat ini menyebabkan urine berwarna merah, membuat gigi sangat mengkilat jika terkena sinar ultraviolet, dan membuat kulit abnormal jika terkena sinar matahari.

Vampir dan Porphyria

Boleh jadi kondisi genetik seperti inilah yang mengawali adanya mitos tentang vampir. Seseorang yang terkena penyakit ini, membutuhkan banyak darah karena dia mengidap anemia dan dia menghisap darah orang lain di malam hari karena pada siang hari kulitnya mungkin bisa melepuh apabila terkena sinar matahari.
Pada Januari 1964, makalah yang membahas porphyria dan etiologi manusia serigala diterbitkan di Proceedings of the Royal Society of Medicine. Lebih lanjut, pada tahun 1985, David Dolphin memublikasikan makalahnya yang berjudul “Porphyria, Vampires and Werewolves : The Aetiology of European Metamorphosis Legends”, yang kemudian menuai beragam kontroversi.

Antara lain karena meski penderita porphyria mendapat terapi injeksi heme, bagaimanapun darah yang diminum (seperti yang dilakukan oleh vampir) akan masuk ke sistem pencernaan dan diuraikan. Polemik lain berkembang yakni pada aspek-aspek seperti sensitifitas terhadap cahaya, dan alergi bawang putih yang ditengarai merupakan bagian-bagian yang ditambahkan oleh industri film pada legenda vampir itu sendiri.
----------
Transylvania

Kota ini terkenal karena sejarah vampir. Penghisap darah tersebut diyakini pernah menguasai kota ini. Transylvania juga diyakini menjadi tempat lahirnya dunia kegelapan. Kota yang terletak di bagian barat Rumania ini menjadi rumah drakula. Kastil Bran yang merupakan kastil para drakula pada abad 14 juga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Sekitar 20 mile dari kota Brasov, yang dibayangi Gunung Bucegi, terdapat rumah yang dulunya milik seorang pangeran Romania yang menjadi vampir.
----------
Sejarah Drakula dan Vampire

Drakula sebenarnya merupakan nama julukan yang jika kita tahu artinya sama sekali tidak menyeramkan.





Penyandang julukan ini memiliki nama asli Vlad Tepes (dibaca tse-pesh). Dia lahir sekitar bulan Desember tahun 1431 M di benteng Sighisoara, Transylvania, Rumania. Ayahnya bernama Basarab (Vlad II), yang terkenal juga dengan sebutan Vlad Dracul. Disebut demikian karena keanggotaannya berada dalam Orde Naga. Dalam bahasa Rumania, Dracul berarti Naga, yang dalam bahasa Inggrisnya adalah Dragon. Sedangkan istilah "Eula" berarti anak dari, sehingga Vlad Tepes lebih terkenal dengan sebutan Vlad Draceula (orang Inggris menyebutnya Dracula), yang berarti Vlad anak dari sang Naga, sama sekali tidak menyeramkan bukan?

Ayahnya merupakan pimpinan militer saat itu, yang memang sangat jarang berada di rumah, sehingga Dracula lebih mengenal ibunya, Cneajna, seorang bangsawan dari kerajaan Moldavia, ketimbang dengan sang ayah. Sang Ibu selalu memberikan perhatian lebih kepada sang anak, akan tetapi itu tidak cukup membuat Dracula menjadi anak yang santun dikarenakan kehidupan yang ia lihat sehari-hari merupakan sebuah tontonan mengerikan apabila terjadi pada saat sekarang. Di waktu itu, Wallachia merupakan tempat dengan situasi yang sangat mencekam. Malam ini sang raja duduk berkuasa, besoknya kepalanya sudah diarak keliling desa oleh para pemberontak. Pemandangan itu sudah terbiasa dilihat oleh Dracula sebagai seorang anak yang seharusnya hidupnya diisi dengan belajar dan bermain.

Pada usia 11 tahun Dracula bersama adiknya Radu, dikirim ke Turki. Hal ini dilakukan oleh ayahnya sebagai bentuk jaminan kesetiaannya kepada kerajaan Turki Utsmani yang telah berhasil merebut Wallachia dari tangan Janos Hunyadi dan mensejahterakannya. Selama di Turki, Dracula dan Radu memeluk agam Islam dan belajar di Madrasah untuk memperdalam agama barunya itu. Akan tetapi tidak seperti adiknya yang giat belajar, Dracula justru lebih mementingkan acara melihat eksekusi mati di alun-alun, dia sangat senang melihat kepala tanpa badan yang terpancang di ujung tombak. Sampai sehari saja tidak melihat hukuman mati, dia menangkap burung atau tikus hidup-hidup kemudian menyiksanya dengan tombak kecil hingga mati.

Dengan berstatus muslim, Dracula mendapat kesempatan untuk berlatih kemiliteran dengan pasukan Turki yang sangat terkenal dengan seni bertarungnya. Dalam waktu yang singkat Dracula mampu untuk menguasai semua seni bertarung tersebut, bahkan kemampuannya melebihi pasukan Turki lainnya. Hal ini menarik perhatian Sultan Mehmed II (Sultan Muhammad II). Pada tahun 1448 M, tersiar kabar bahwa ayah dan kakaknya (Mircea) dibunuh dalam kudeta yang didalangi oleh Janos Hunyadi. Hal ini membuat kerajaan Turki mengirimkan pasukannya kembali yang menyertakan Dracula di dalamnya untuk merebut Wallachia dari tangan salib kerajaan Honggaria. Saat itu umur Dracula baru 17 tahun.

Pertempuran itu dimenangkan oleh Turki sehingga Dracula dapat merebut tahta Wallachia. Setelah itu sebagian besar pasukan pulang sementara sebagian kecil lainnya tetap tinggal di Wallachia. Tanpa diduga Dracula murtad dan berkhianat pada saat itu. Dia menyatakan memisahkan diri dari Turki dan menangkapi para pasukan Turki yang tersisa kemudian menyekapnya di dalam penjara bawah tanah. Setelah itu mereka digiring dengan telanjang bulat ke tempat eksekusi di pinggir kota, lalu satu persatu dari mereka dibunuh dengan cara disula (menusukkan balok tajam seukuran lengan ke bagian dubur hingga tembus ke bagian yang lain) dan dipancangkan di lapangan.

Dua bulan kemudian Janos Hunyadi kembali merebut tahta itu, tapi kemudian tahun 1456 hingan 1462 Dracula kembali berkuasa dengan menambah teror kekejamannya. Kali ini yang menjadi korban kekejamannya bukan hanya umat muslim melainkan juga umat katholik dan para tuan tanah juga ikut merasakannya. Pada tahun 1462 pasukan Turki dengan dipimpin oleh Radu (adik kandung drakula) menyerang Wallachia dengan 60 ribu pasukan. Rencana ini sudah diketahui oleh Dracula sehingga dia menyambut dengan memancang mayat-mayat para tawanan di sepanjang kiri dan kanan jalan yang sebelumnya di sula secara massal. Pasukan Radu berhasil mengepung benteng Poenari, tempat Dracula berkuasa. Karena ketakutan Dracula melarikan diri lewat lorong rahasia, sementara istrinya memilih untuk bunuh diri dengan lompat dari benteng.

Tahun 1475 Dracula kembali merebut Wallachia dengan bantuan pasukan salib dari Transylvania dan Moldavia. Pada tahun 1476 Dracula tewas dalam pertempuran melawan pasukan Turki dibawah pimpinan langsung Sultan Mehmed II. Kepalanya dipenggal dan dibawa ke Konstantinopel untuk dipertontonkan. Sementara tubuhnya di makamkan di biara Snagov oleh para biarawan. Menurut pengakuan banyak orang, selain tawanan perang di sula, ada juga yang dibakar dan bahkan ada juga yang dibunuh terus darahnya diminum oleh Dracula.

Dari cerita kekejaman Vlad Dracula yang juga pernah meminum darah segar manusia ini, dihubungkan dengan sekelompok bangsa vampire yang memang ada mulai abad ke 16. Bahkan dikatakan Dracula merupakan dedengkot dari para vampire ini yang dikatakan oleh orang sebagai penganut Drakulaisme. Pada abad ke 18 Drakulaisme ini semakin santer dikabarkan. Salah satu kejadian dikabarkan oleh tim penyelidik dari Beograd, tepatnya pada tahun 1732. Laporan itu menyebutkan seorang penduduk desa yang telah meninggal selama tiga tahun menyerang penduduk desa. Tapi sepertinya itu merupakan cerita yang dibuat-buat karena sebenarnya ada kelainan yang diderita oleh Vlad Dracul bahkan sampai keturunannya kini.

Kejadian itu diteliti oleh seorang psikologi New York bernama Dr. Kaplan Stephen pada 1988-1989. Dia menyebarkan angket dan mengadakan penelitian ke beberapa negara yang masih merupakan keturunan Vlad Dracula. Responden yang diteliti juga mendapati serangkaian uji tes, dengan menggunkan bawang, salib, bintang daud, air suci dan tes ESP (Ekstra Sensory Perseption)

Dari penelitian tersebut diketahui beberapa ciri khusus orang keturunan bangsa Vampire. Yaitu darah segar merupakan kebutuhan vital bagi bangsa tersebut, minimal 1 ons dalam seminggu. Tetapi bangsa vampire dilarang mengambil darah dengan kekerasan, berbeda di film kebanyakan. Bangsa vampire juga tidak suka dengan darah orang sakit dan darah yang banyak mengandung bawang, karena bawang bisa menghilangkan lemak darah, padahal lemak darah itulah yang paling dibutuhkannya sehingga dapat bertahan hidup dalam jangka waktu yang begitu lama. Keturunan bangsa vampire itu kini telah tersebar di seluruh dunia.

Berpikir Ilmiah

Kelihatannya bangsa vampire itu memiliki anemia, sehingga mereka sangat membutuhkan darah dalam jumlah yang besar. Akan tetapi orang anemia tidak bermasalah apabila kulitnya terkena sinar matahari langsung ataupun memakan bawang. Untuk sementara secara ilmiah tidak bisa dibuktikan bahwa bangsa vampire benar-benar ada. Akan tetapi bagian dari Anemia akut tersebut adalah "acute intermittent porphyria" atau yang lebih dikenal dengan porphyria. Istilah porphyria diambil dari bahasa Yunani yaitu porphura yang berarti pigmen ungu. Disebut demikian karena warna ungu yang muncul pada cairan tubuh pasien yang terserang. Selain dapat diturunkan secara genetik, penyakit ini dapat dipicu oleh faktor lain seperti penggunaan obat-obatan tertentu, alkohol, kontrasepsi hormon, dan sebagainya. Pada kondisi lingkungan tertentu dan asupan nutrisi tertentu dapat terbentuk δ-aminolevulinate dan porphobilinogen yang menyebabkan gangguan abdominal akut dan disfungsi saraf.

Salah satu bentuk kelainan porphyria adalah dapat membuat kulit menjadi sensitif terhadap sinar matahari, membuatnya rapuh dan mudah rusak. Bentuk porphyria lain yang jarang terjadi, akan menghasilkan akumulasi uroporphyrinogen I, suatu isomer dari prekursor protoporphyrin. Zat ini menyebabkan urine berwarna merah, membuat gigi sangat mengkilat jika terkena sinar ultraviolet, dan membuat kulit abnormal jika terkena sinar matahari.

Boleh jadi kondisi genetik seperti inilah yang mengawali adanya mitos tentang vampir. Seseorang yang terkena penyakit ini, membutuhkan banyak darah karena dia mengidap anemia dan dia menghisap darah orang lain di malam hari karena pada siang hari kulitnya mungkin bisa melepuh apabila terkena sinar matahari.

Pada Januari 1964, makalah yang membahas porphyria dan etiologi manusia serigala diterbitkan di Proceedings of the Royal Society of Medicine. Lebih lanjut, pada tahun 1985, David Dolphin memublikasikan makalahnya yang berjudul “Porphyria, Vampires and Werewolves : The Aetiology of European Metamorphosis Legends”, yang kemudian menuai beragam kontroversi.

Antara lain karena meski penderita porphyria mendapat terapi injeksi heme, bagaimanapun darah yang diminum (seperti yang dilakukan oleh vampir) akan masuk ke sistem pencernaan dan diuraikan. Jadi penderita penyakit ini tidak berbahaya untuk sekarang karena terapi yang diberikan. Akan tetapi bagaimana halnya yang terjadi pada abad ke 16, 17, dan 18 dimana terapi ini belum ditemukan? Kemungkinan bisa saja vampire beraksi dengan menyedot darah para tumbalnya langsung sehingga belum bisa dikatakan dongeng vampire merupakan khayalan belaka.
----------

Tengkorak Vampir Ditemukan di Italia

2203398p

ROMA — Di antara tulang-belulang kuburan massal korban wabah pada zaman pertengahan di Venice, Italia, ditemukan tengkorak yang sangat tak normal. Jelas terlihat bahwa mulut tengkorak seorang wanita itu dibuka paksa dengan sebuah batu bata.

Ini merupakan teknik pengusiran setan di masa lalu. Batu bata tersebut mungkin dijejalkan ke mulut wanita tersebut yang telah mati karena dikira sebagai vampir yang sewaktu-waktu bangkit. Menjejalkan batu bata ke mulut vampir sebagai cara mencegah vampir hidup dan menularkan diri.

“Saya sangat beruntung. Saya tak berpikir menemukan vampir selama melakukan penggalian,” ujar Matteo Borrini, seorang ahli arkeologi forensik dari Universitas Florence Italia. Ini merupakan bukti penggalian pertama yang menunjukkan korban vampir meski banyak dikisahkan.

Borrini telah melakukan penggalian pada kuburan massal di Pulau Lazzaretto Nuovo itu sejak tahun 2006. Temuan ini juga memberikan bukti bahwa masyarakat saat itu menganggap vampir sebagai penyebab wabah penyakit.

Sebagaimana diketahui, kepercayaan terhadap vampir berkembang di abad pertengahan saat proses pembusukan mayat belum begitu dipahami. Cairan mayat saat itu mungkin salah dipahami sebagai cairan bekas gigitan vampir.

Kuburan massal tersebut mungkin sering dibuka tutup karena korban wabah yang terus berjatuhan. Nah, mayat wanita tersebut mungkin telah mengeluarkan cairan sehingga dikira vampir sehingga mulutnya disumpal batu bata.

KOMPAS.com

-----------
Tengkorak di Italia Buktikan Vampir Ada?
Oleh : Vina Ramitha

INILAH.COM, Florence - Sejarah tak pernah mencatat bukti nyata mengenai keberadaan vampir. Makhluk pengisap darah itu hanyalah legenda, hingga antropolog University of Florence, Italia menemukan tengkorak vampir. Benarkah ia ada?

Penggalian Matteo Borrini berakhir dengan mengejutkan ketika ia menemukan sisa-sisa jasad berjenis kelamin perempuan dengan bata yang menyumbat rongga mulutnya. Jasad itu ia temukan ketika sedang melakukan penggalian di situs kuburan massal di Pulau Lazzaretto Nuovo, Venesia bersama timnya.

Drakula tadinya dipercaya sebagai penyebab penyebaran wabah pes di Venesia pada 1576 yang menelan korban tewas hingga 50 ribu orang. Hingga pada akhirnya muncul penjelasan medis untuk wabah tersebut. puluhan ribu korban ditimbun begitu saja dalam, seperti yang ditemukan di Lazzaretto Nuovo.

“Dalam fase ini, pelapukan kandungan saluran gastrointestinal menciptakan cairan hitam yang keluar dari hidung dan mulut. Seringkali cairan ini keliru dianggap darah yang diisap drakula,” terang Borrini seperti dikutip Daily Mail, Minggu (15/3).

Borrini menjelaskan sisa jasad wanita yang ditemukannya diduga mengeluarkan cairan itu dari dalam mulutnya. Cairan itu melembabkan kain kafan sehingga kain pembungkus itu melesak ke dalam rongga mulutnya. Seolah mayat wanita itu ingin menggigit dari balik kafan.

“Para penggali kubur lalu menjejalkan sebuah batu ke dalam mulutnya. Sebab, mereka takut mayat itu adalah vampir,” tutur Borrini.

Borrini masih belum bisa memastikan apakah bata dalam mulut itu berdasarkan ketakutan masa lalu, atau sekadar penanda jasad penyebar wabah. Secara forensik, ia sering menerima laporan mengenai ‘jasad drakula’. Artinya mayat hidup dengan jasad yang masih utuh dan kulit kencang. [vin/jib]
-----------
Vlad Dracul, ayah dari Vlad The Impaler (drakula), 1390-1447

Vlad Dracul II, ayah dari Vlad III Tepes The Impaler (sang drakula himself), adalah anak dari Prince Mircea, penguasa Wallachia, yg terletak di pegunungan selatan Carpathian.


Vlad III menusuk sate para musuhnya hidup hidup

Dari tahun 1456 � 1462, Vlad III (Tepes = The Impaler) membunuh 20.000-40.000 orang Eropa, mereka itu adalah lawan politiknya, para kriminal, dan siapapun yg di anggapnya tidak berguna bagi kemanusiaan, dengan cara super sadis, menancapkan mereka di atas tombak yg di tegakkan diatas tanah, jadilah para korbannya seperti bendera hidup yg berkibar kibar menunggu ajal. Ini juga ada kaitannya dengan bangsa Saxon, yg geografis nya bertetanggaan dengan Transylvania, tempat kediaman Vlad. Kedua ras itu sering bertikai satu sama lain. Oleh bangsa Romania, Vlad III ini di anggap sebagai pahlawan rakyat yg mengusir bangsa Muslim Turki keluar dari Eropa. Termasuk didalam daftar korban tusuk sate ala Vlad ini adalah 100.000 Muslim Turki. Tapi anda jangan salah sangka, kebiasaan menusuk sate korbannya hidup hidup seperti itu juga di lakukan oleh musuh Vlad juga, semacam perang psikologis untuk membuat jiper musuh musuhnya.


Vlad III sang drakula

Dracula adalah nama organisasi rahasia ksatria jaman Vlad itu. Nama lain dari organisasi rahasia itu adalah �Order of the Dragon�, didirikan oleh raja Hungaria, Kroatia, dan Bohemia yg bernama Sigismund of Luxembourg, dan tahta suci Roma, guna menegakkan Kristen dan membentengi kekaisaran melawan Ottoman Turks. Vlad II sang Dracula, ayah dari Vlad III, bergabung dengan organisasi itu di tahun 1431 karena keberaniannya melawan Turki.

Lalu sejak 1431 hingga seterusnya, Vlad II memakai simbol organisasi itu untuk dirinya sendiri, dan sebagai penguasa Wallachia, ia juga mengeluarkan koin uang dengan dragon sebagai simbolnya. Dari sinilah sebutan drakula muncul, yaitu Vlad Dracul. Publik banyak mengaitkan dragon/naga sebagai mahluk setan. Dan bangsa Romania menyebut dragon sebagai Drac. Jadi Vlad Dracul artinya Vlad Si Setan. Dan Vlad III , anaknya, di juluki Vlad Draculea, karena dalam bahasa Romania, ulea artinya anak dari, semacam bin atau binti di INdonesia. Jadi Vlad III disebut juga dengan nama Vlad Draculea, anak si setan, atau anak dari dragon, alias drakula yg sebenarnya, bukan ayahnya Vlad Dracul (Vlad II). Jadi drakula adalah gelar kehormatan, yang artinya �anak sang naga�.


Bran Castle 1929

Sejak itu, tak terdengar ataupun tercatat lagi dokumentasi mengenai Vlad ini, seperti hilang di telan bumi. Vlad terbunuh 1476 oleh Ottoman dengan bantuan pengkhianat (budaknya Vlad sendiri). Lokasi kuburannya di gereja Snagov yg lokasinya di pulau terpencil, di dekat meja altar, yang kala di bongkar tahun 1930, kuburan itu kosong! Banyak yg percaya kosong nya kuburan Vlad itu dengan kebangkitan Vlad itu sendiri, berkat perjanjian dengan setan itu sendiri, untuk bisa hidup abadi dengan darah sebagai kekuatannya. Dengan kata lain, Vlad sudah menyeberang ke dunia lain, setengah iblis, setengah manusia. Katanya sih begitu menurut cerita legenda Romania.

Vlad III berasal dari etnis Vlach. Selain Vlad, ada tokoh sejarah lainnya yg punya kemiripan dengan sang drakula Vlad ini, yaitu putri Elizabeth Bathory, ia bagian dari kerajaan Hungaria. Dalam hidupnya, Bathory menyiksa dan membunuh 700 budak wanitanya agar dirinya bisa mandi dan minum darah mereka. Ia percaya darah bisa membuatnya awet muda. Banyak yg percaya Bathory adalah salah satu dari sekian banyak pengantin si pangeran drakula Vlad itu sendiri.


Istana Bran Castle di malam hari

Sejak kematian Nicolae Ceausescu, terjadi kemajuan di industri pariwisata, terutama di Transylvania dan Wallachia. Tapi pemerintah Romania jaman modern ini seperti di hadapkan pada dilema, antara koneksi pahlawan nasional mereka (Vlad) dengan karakter monster vampir. Puri kediaman Vlad Tepes si drakula yg bernama Bran Castle, kini di kenal sebagai istana drakula. Dan masih banyak lagi plesetan alur sejarah yang di paksakan oleh sebagian golongan yg mencari keuntungan, sedemikian agar di kaitkan dengan sosok mengerikan itu, dan semua itu di nilai Romania sebagai upaya pelecehan terhadap sejarah.


Bran Castle

Selama hidupnya, Vlad III si drakula ini sangat amat luar biasa kejamnya. Drakula suka menempatkan piala emas di tengah lapangan di Targoviste. Siapapun yg mencoba mencuri piala itu akan menemui kematian di tusuk sate hidup hidup dan di pajang agar bisa di tonton orang. Peletakan piala itu adalah simbol kepemimpinan drakula yg mengutamakan kejujuran dan kepatuhan total. Piala itu tidak pernah di curi semasa kepemimpinan drakula.

Suatu hari datang pedagang asing ke tanah kekuasaan drakula itu, di Targoviste. Sadar akan reputasi kejujuran drakula, pedagang ini membiarkan harta nya di jalanan dalam kondisi tidak di jaga. Besok paginya, hartanya itu sudah hilang dan pedagang itu melaporkannya kepada sang pangeran drakula. Drakula menyakinkan pedagang itu jika uangnya akan kembali dan memaksa pedagang untuk menginap di istana nya malam itu. Drakula kemudian mengeluarkan ancaman pada kota Targoviste, temukan pencuri dan kembalikan uang, atau ia akan memusnahkan kota itu. Tak lama setelah itu pencuri nya di temukan beserta uang nya, tapi dalam jumlah lebih dari seharusnya. Pedagang itu menyampaikan pada drakula jika uang yg di temukan jumlah nya lebih dari seharusnya. Tak lama, drakula memerintahkan agar pencuri di tusuk sate hidup hidup di tengah lapangan. Drakula berpaling pada pedagang itu dan berkata, �Jika anda tidak melaporkan kelebihan uang itu, maka saya akan menusuk anda juga hidup hidup seperti pencuri itu tadi.�

Suatu hari ada 2 pendeta katolik yg mengunjungi istana drakula di Targoviste. Drakula kemudian memamerkan mayat mayat yg ada di atas ujung tombak yg tengah berdiri di lapangan rumahnya. Drakula menanyakan pendapat para pendeta itu. Yang satu mengatakan, �Anda di tunjuk oleh Tuhan untuk memerangi iblis�. Yang satunya lagi lebih jujur dan dengan kekuatan moral ia mengecam kejamnya hukuman itu. Ada 2 versi cerita ini, versi yg pertama mengatakan, drakula memberi hadiah kepada pendeta pertama dan menusuk sate pendeta yg jujur. Versi lain mengatakan, drakula menusuk sate si pendeta penjilat itu, dan memberi hadiah pada pendeta yg mengecam nya karena kejujurannya.


Bran Castle 1942

Benedict de Boithor, orang suci Polandia, bawahan raja Hungaria, mengunjungi drakula di Targoviste, September 1458. Dalam makan malam bersama, Dracula memerintahkan prajuritnya untuk memasang tombak emas di lapangan. Lalu drakula bertanya pada tamu nya itu, untuk apa ia memerintahkan hal seperti itu? Benedict menjawab, mungkin drakula merasa terhina oleh salah satu budaknya dan menyiapkan tombak itu untuknya. Drakula meralat nya dengan berkata, tombak itu adalah untuk anda. Benedict menjawab, ia tak pernah lakukan sesuatu yg menyinggung perasaan drakula, dan ia meneruskan, jika drakula sama sekali tidak bertanggung jawab atas kematiannya, tapi ia akan bertanggung jawab atas kematiannya sendiri jika kelakuannya di anggap tidak menyenangkan drakula. Drakula sangat terkesan dengan jawaban Benedict dan menghadiahi nya dengan berbagai emas dan harta lainnya, sambil berkata, jika ia menjawab dengan nada lain, maka ia sudah mati di ujung tombak.

Suatu hari drakula kedatangan duta besar dari Turki, dan duta itu menolak membuka sorban-nya sebagai tanda hormat di hadapan drakula dengan alasan itu bukan kebiasaan di negara nya. Bahkan di hadapan penguasa tahta suci Roma sekalipun. Drakula lalu memerintahkan untuk memaku sorban nya di atas kepala nya dengan harapan agar si duta besar tidak bisa mencopot sorban nya lagi untuk selama nya. Duta besar itu dikembalikan kepada sultan Turki sebagai tanda perlawanan pada Ottoman. Kebiasaan memaku sorban seperti ini tidak di kenal di Eropa Barat, dan hanya di pakai sebagian kalangan kecil saja sebagai tanda ketidakpuasan.


Vlad Tepes, sang drakula


Vlad Tepes III The Impaler (drakula)


Drakula juga punya selir yg hidup di belakang istana nya di Targoviste. Wanita itu berusaha mendapatkan cinta drakula dengan segala cara, kalau perlu sampai berbohong. Drakula kadang stress, kadang senang, suka berubah ubah mood nya, dan wanita ini berusaha agar drakula menjadi ceria lagi. Suatu hari drakula tengah stress berat, dan wanita itu akhirnya berbohong demi menyenangkan pangeran dengan mengaku ia sudah hamil. Drakula sempat mengingatkannya agar tidak berbohong soal seperti itu, tapi wanita ini tetap saja nekad berbohong padahal ia sudah tahu reputasi drakula mengenai kejujuran. Drakula lalu menyuruh istri nya yang lain untuk memeriksa kebenaran cerita wanita ini, dan kala tahu cerita itu bohong, drakula mencabut pedang nya dan memotong tubuh wanita itu mulai dari selangkangan hingga ke payudara nya, dan meninggalkannya dalam keadaan mengelepar begitu saja.

Drakula suatu hari menemukan pria yg tengah berladang memakai jubah wanita. Drakula berhenti dan menanyakan apakah pria itu punya istri atau tidak. Pria itu membenarkan ia punya istri, dan drakula menyuruh istri nya menghadap diri nya. Kala di tanya apa saja kerjaan istri nya itu, si istri menjawab ia habiskan seharian waktu nya mencuci, memasak, dll. Lalu drakula menunjuk pakaian suami nya itu sebagai bukti ketidak jujuran dan kemalasannya. Saat itu juga drakula memerintahkan tentaranya untuk menusuk sate wanita itu hidup hidup, tak peduli walau si pria protes keras dan mengklaim ia sangat puas dengan kerja istri nya itu. Dracula kemudian memerintahkan wanita lain untuk menikahi pria itu dan mengancam jika ia tidak kerja keras, maka nasibnya akan sama seperti pendahulu nya.



Suatu hari di hari besar perayaan St. Bartholomeus (sekitar Agustus 1459), Dracula memerintahkan menusuk sate hidup hidup 30.000 pedagang dan bangsawan di Transylvania. AGar ia bisa menikmati semua kekejamannya itu, drakula menyiapkan meja makan di tengah hutan tombak dan mayat diatas nya itu, dan memerintahkan para tamu nya menemani nya makan bersama di kelilingi hutan mayat diatas tombak yg berdiri itu. Selama jamuan berlangsung, drakula melihat ada salah satu tamu nya yg menutup hidung guna menahan diri agar tidak muntah. Drakula kemudian memerintahkan agar tamu nya itu di tusuk sate juga, tapi di posisikan paling tinggi dibandingkan mayat lainnya.


Duta besar dari Brasov dan Sibiu (keduanya di Transylvania) menghadap drakula memohon ampun atas kota nya itu. Drakula menghampiri kedua orang itu melewati hutan tombak dan mayat di sekitar nya. Salah satu dari mayat itu ternyata masih hidup. Dan duta besar itu nyeletuk bertanya kepada drakula kenapa ia bisa tahan dengan semua bau busuk dan pemandangan mengerikan itu. Drakula bertanya lagi, apakah pemandangan itu tidak anda sukai? Duta besar itu merasa dapat peluang, kemudian berkata jika kalimatnya itu demi kesehatan dan kesejahteraan drakula. Drakula marah atas ketidakjujuran duta besar itu, dan langsung menusuk sate duta besar itu hidup hidup dan di taruh di tempat paling tinggi agar ia tak perlu mencium bau nya.


Drakula sangat ingin menghapuskan kemiskinan dan penderitaan rakyatnya. Drakula sadar di daerah kekuasaannya ada banyak orang miskin, penyakitan, pengemis, dan orang cacat. Di Romania, orang seperti itu di anggap pencuri dan pengemis palsu. Drakula akhirnya mengundang mereka semua datang ke istana nya untuk makan bersama, dengan slogan tak ada yg boleh kelaparan di negeri nya. Mereka semua makan dan mabuk sampai malam, hingga akhirnya pangeran drakula menampakkan diri dan bertanya, �Apalagi keinginan kalian skarang? Apakah kalian ingin memiliki segalanya di dunia ini?� Kala mereka menjawab hal kayak gitu adalah impian mereka, langsung saja drakula memerintahkan semua pintu gerbang di tutup dan menyalakan api di tengah mereka semua. Tak ada yang selamat dari api itu. Drakula menjelaskan tindakannya kepada para tamu nya yg lain, �Ini semua kulakukan agar tak ada lagi orang yang �membakar� orang lain (maksudnya menipu), jadi tak akan ada lagi yang miskin di daerah saya�

Intinya semasa hidupnya, drakula bukan orang sembarangan dan sangat di takuti, tak seorangpun berani bercanda di depan nya. Ketakutan publik yg luar biasa semasa hidupnya, masih membekas bahkan sepeninggal drakula sekalipun dan itu sangat kondusif bagi tumbuhnya mitos mitos seram seputar vampir dan dirinya.


Di Rusia, Romania, dan negara daerah Balkan sana, ada kepercayaan yg tak terbantahkan, jika roh manusia tidak benar benar meninggalkan mayatnya hingga hari ke 40 setelah kematiannya. Dalam beberapa kasus, bahkan bisa sampai tahunan, dan selama proses itu, mayat tidak akan membusuk. Di Romania, kuburan anak akan di gali lagi setelah 3 tahun kematian, dan 4 tahun untuk orang dewasa, dan 7 tahun untuk manula. Tujuan penggalian itu adalah untuk memastikan apakah mayat sudah membusuk atau tidak. Jika tidak membusuk, maka mayat itu akan di anggap sebagai vampire. Jika mayat sudah jadi tulang belulang, maka itu pertanda roh nya sudah masuk ke alam baka, tulang belulang akan di cuci ulang dengan air dan anggur, lalu di balut kain kafan, upacara di lakukan dan tulang itu di kubur ulang.

DI Bukovina dan sekitarnya, selama tahun 1919 � 1920 terjadi hunting seperti itu, buka kuburan dan kubur ulang. Selain itu juga ada kemungkinan yg mereka percayai, dimana roh akan bergabung kembali dengan mayat nya dan berjalan di dunia sebagai vampire. Ini bisa terjadi jika roh itu membuat perjanjian dengan setan. Jadi vampire adalah roh yg memutuskan kembali ke dunia dengan memakai mayatnya sendiri sebagai media.


Drakula

Ada vampire jenis lain, namanya warlock. Muncul hanya pada saat gerhana bulan. Ciri ciri vampire adalah :

1. Harta, keluarganya, persediaan panen nya, dan hasil bumi dan ternak desa setempat, akan menurun drastis (mati) dengan cepat

2. Vampir akan mendatangi keluarganya di malam hari, makan apa yg di suguhkan di meja makan, membantu pekerjaan rumah, dll. Vampir wanita juga mendatangi anak anak mereka yg masih hidup. Vampir Hungaria adalah yg terkuat di antara lainnya, karena mereka tidak bisa di usir walau dengan air suci dan pendeta sekalipun.


3. Walau pastur udah baca doa di kuburan dan kejahatan di desa bersangkutan tak juga surut, itu pertanda ada vampire di antara mereka

4. Jika ada lubang seperti sarang ular di dekat kuburan orang mati, maka itu pertanda yg di kubur adalah vampir, karena vampir bisa keluar masuk dari lubang seperti itu

5. Kuda putih tidak berani melangkahi kuburan si vampir, walau di siang bolong sekalipun. Kuda itu hanya akan terdiam dan meringkik ketakutan atau membuang nafas nya besar besar seperti bersin. Demikian pula angsa.

6. Kala kuburan di gali dan di temukan ciri mayat seperti berikut ini, maka mayat itu adalah vampire: wajahnya merah walau sudah di kubur bulanan hingga tahunan, wajah menghadap ke tanah, kedua kaki nya terkunci pada ujung sisi peti mayat atau kuburannya, jika ada sodara nya yg baru baru ini meninggal maka mulutnya akan penuh darah


tusuk sate hidup

Menurut hikayat, pangeran drakula tidak bisa di bunuh dengan tongkat kayu tajam. Hanya anak buah vampir saja yg mati oleh tusuk kayu. Drakula juga mampu menyeberang ke tempat lain dengan merubah dirinya menjadi kabut menembus dinding. Ini masuk akal, mengingat daerah Transylvania selalu berkabut walau di siang hari sekalipun. Sehingga kabut sudah menjadi bagian dari kehidupan rakyat sana. Tidak tampaknya drakula kala di depan cermin, itu tidak di kenal dalam hikayat mereka. Tapi sebaliknya, legenda mengatakan drakula tidak bisa menyeberang genangan air. Kemampuan Vlad si drakula (tapi tidak anak buahnya/vampir lainnya) berjalan di siang hari itu di konfirmasi kebenarannya oleh hikayat. Dengan berjalan di siang hari, drakula tidak bisa memakai seluruh kekuatannya (berubah jadi kabut atau kelelawar), tapi masih cukup kuat dan cepat untuk melawan para musuh musuhnya. Ini juga di benarkan oleh hikayat setempat.

Terus terang, dari sekian banyak karakter iblis yang kita kenal, saya paling kagum pada sosok drakula ini. Sosok yang paling berkelas dibandingkan sosok iblis lainnya. Tidak seperti sosok iblis lainnya yg di gambarkan barbar dan penuh darah, drakula punya 2 kepribadian, di satu sisi ia bisa menjadi sangat berkelas bak bangsawan, lengkap dengan puri indah, kemewahan, musik klasik, dan semua yg bernilai seni tinggi. Tapi di sisi lain, ia adalah sosok yg sangat mengerikan, jauh lebih mengerikan dari sosok iblis lainnya, karena drakula di posisikan langsung berseberangan dengan Maha Pencipta itu sendiri. Ini berbeda dengan sosok iblis lainnya, yg menjadi iblis karena kondisi memaksa mereka jadi begitu (misalnya perbuatan jahat di masa mereka masih hidup, dll). Drakula dengan kesadaran sendiri memisahkan diri dari Tuhan dan memutuskan melawan Pencipta nya sendiri. Sebuah karakter yg mengingatkan kita pada Lucifer, sang malaikat yang di usir dari surga karena menentang manusia ciptaan Tuhan. Tak heran, itu membuat drakula menjadi sangat dekat dengan Lucifer himself, his mentor, Tuhannya para penghuni neraka.
---------



Tidak ada komentar:

Posting Komentar